Kamis, 27 Oktober 2016

standar ICT berdasakan UNESCO

Kerangka Kerja Kompetensi TIK Guru Berdasarkan UNESCO ICT Competency 

UNESCO telah membuat Kerangka Kerja Kompetensi TIK untuk Guru dalam dokumen ICT Competency Framework for Teachers (ICT CFT). ICT CFT adalah suatu kerangka kerja yang mencantumkan kompetensi yang diperlukan oleh guru untuk mengintegrasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam kegiatan belajar mengajar dan praktek profesional guru. ICT Competency Framework for Teachers ini bertujuan untuk membantu negara-negara dalam mengembangkan kebijakan dan standar kompetensi TIK guru nasional yang komprehensif, dan harus dilihat sebagai komponen penting dari TIK secara keseluruhan dalam Master Plan Pendidikan. Versi saat ini dari ICT Competency Framework for Teachers adalah ICT CFT 2011 yang merupakan update dari ICT CFT 2008, dan merupakan hasil dari kemitraan antara UNESCO, CISCO, INTEL, ISTE dan Microsoft. Dalam versi ini, kerangka telah diperkaya berdasarkan umpan balik dari para ahli materi pelajaran dan pengguna di seluruh dunia, dan ditingkatkan dengan masuknya contoh silabus dan spesifikasi ujian Literasi Teknologi dan Pendalaman Pengetahuan. Kompetensi TIK guru ini adalah untuk semua guru secara umum dalam kaitannya dengan TIK, bukan guru mata pelajaran tertentu (kompetensi TIK guru tidak sama dengan kompetensi Guru TIK).

UNESCO ICT Competency Framework for Teachers
UNESCO ICT Competency Framework for Teachers
Contents [hide]
·         1 Ranah Kompetensi TIK Guru
·         2 Literasi Teknologi
·         3 Pendalaman Pengetahuan
·         4 Kreasi Pengetahuan

Ranah Kompetensi TIK Guru

Menurut UNESCO, Kompetensi TIK guru dapat dikelompokkan ke dalam enam aspek (ranah/kawasan), yaitu: 1. Pemahaman TIK dalam pendidikan, 2. Kurikulum dan Penilaian, 3. Pedagogi, 4. Teknologi Informasi dan Komunikasi, 5. Organisasi dan Administrasi, dan 6. Pembelajaran Guru Profesional.
1.      Aspek Pemahaman TIK dalam pendidikan meliputi pemahaman guru terhadap kebijkan pemerintah dalam pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk pendidikan, sehingga guru mampu menerjemahkan kebikan tersebut ke dalam praktek aktivitas pembelajaran.
2.      Aspek Kurikulum dan Penilaian meliputi kompetensi guru dalam pemanfaatan TIK dalam hal pengembangan kurikulum, pengelolaan lingkungan belajar, pengelolaan pengalaman belajar siswa, penilaian dan pengukuran, serta pemanfaatan TIK untuk peserta didik berkebutuhan khusus.
3.      Aspek Pedagogi meliputi pemanfaatan TIK dalam hal perencanaan dan penyusunan strategi pembelajaran, pengembangan pembelajaran aneka sumber, pembelajaran berbasis masalah, serta komunikasi dan kolaborasi.
4.      Aspek Teknologi Informasi dan Komunikasi meliputi kompetensi guru dalam penggunaan piranti TIK, baik pemanfaatan multimedia, internet, media audio visual untuk pembelajaran ataupun TIK sebagai penunjang administrasi pembelajaran.
5.      Aspek Organisasi dan Administrasi meliputi integrasi TIK dalam pembelajaran, pengelolaan pembelajaran berbantuan TIK, serta pemahaman tentang etika dalam pemanfaatan TIK.
6.      Aspek Pembelajaran Guru Profesional meliputi kemampuan guru dalam memanfaatkan TIK untuk pengembangan diri, partisipasi dan kontribusi dalam forum profesi, serta memanfaatkan TIK sebagai sarana riset dan pengembangan professional.

Kompetensi TIK Guru berdasarkan kerangka ICT CFT menurut UNESCO terdiri dari tiga tingkat kemampuan, yaitu 1. Literasi Teknologi, 2. Pendalaman Pengetahuan, dan 3. Kreasi Pengetahuan. Tingkatan Kemampuan TIK guru dalam Literasi teknologi, Pendalaman pengetahuan, dan Kreasi pengetahuan untuk setiap aspek kompetensi digambarkan pada gambar berikut:
Tingkatan Kemampuan TIK Guru Menurut UNESCO
Tingkatan Kemampuan TIK Guru Menurut UNESCO

Literasi Teknologi

Literasi Teknologi adalah kompetensi dasar TIK guru dalam memanfaatkan TIK untuk menyiapkan siswa agar mampu menguasai teknologi baru sebagai bekal bagi diri siswa dalam mengembangkan dirinya sebagai pembelajar sepanjang hayat. Kompetensi ini merupakan tahapan dasar yang akan mendorong dan memfasilitasi siswa menggunakan teknologi baru serta tahapan yang membutuhkan perubahan kebijakan yang paling mendasar. Tahapan ini fokus pada pengembangan literasi teknologi guru untuk mengintegrasikan peralatan TIK ke dalam kurikulum. Literasi teknologi ini mempersyaratkan fokus pada distribusi yang merata untuk memungkinkan perluasan akses yang mengurangi kesenjangan digital (digital divide) serta lebih menjamin keberhasilan ketiga tahapan dalam pengembangan pendidikan. Hasil akhir tahap literasi ini adalah guru kompeten dalam memanfaatkan TIK dalam pembelajaran untuk memberdayakan siswa agar mampu menguasai teknologi baru sebagai bekal bagi diri siswa dalam mengembangkan dirinya sebagai pembelajar sepanjang hayat. Contoh di bawah ini menunjukkan pendekatan literasi teknologi pada setiap aspek kompetensi yang akan terlihat dalam praktek.
ASPEK
KEMAMPUAN LITERASI TEKNOLOGI
Pemahaman TIK dalam pendidikan
Seorang guru bahasa daerah memahami prinsip-prinsip dasar menggunakan ICT dalam mengajar, sehingga ia mempertimbangkan bagaimana menggunakan papan tulis interaktif yang baru dipasang di kelasnya. Sampai sekarang, dia hanya menggunakannya sebagai layar proyektor.
Kurikulum dan Penilaian
Guru menyadari bahwa menggunakan pengolah kata pada papan tulis interaktif akan menawarkan pendekatan baru untuk salah satu keterampilan dasar dalam kurikulum - bagaimana meningkatkan kata-kata kalimat. Pengolahan kata juga dapat digunakan untuk penilaian formatif.
Pedagogi
Menggunakan aplikasi pengolah kata, guru menampilkan pada papan tulis interaktif beberapa contoh penulisan yang salah. Dia menunjukkan dengan sedikit perubahan dalam pilihan dan urutan kata-kata, sehingga kalimat dapat dibuat sederhana dan jelas. Seluruh kelas dapat melihat proses perubahan kalimat tersebut.
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Awalnya, guru menggunakan aplikasi pengolah kata pada papan tulis interaktif saat melakukan diskusi kelas. Pada pelajaran berikutnya, setiap siswa menggunakan komputer laptop yang terkoneksi jaringan, sehingga guru dapat menampilkan pada papan tulis interaktif contoh menarik dari kalimat yang sudah diperbaiki. Seluruh siswa di kelas dapat membahas dan mengevaluasi susunan kata yang berbeda.
Organisasi dan Administrasi
Untuk pelajaran kedua, guru merencanakan sedemikian rupa sehingga siswa persis apa yang harus dilakukan, tanpa perlu pertanyaan atau diskusi. Guru menggunakan jaringan komputer sekolah, guru mencatat nilai siswanya pada file sentral yang guru-guru lain dan administrasi sekolah juga dapat mengakses.
Pembelajaran Guru Profesional
Guru mencari berbagai situs untuk guru bahasa daerah untuk menemukan sumber-sumber pengajaran keterampilan menulis, termasuk latihan dan tugas menulis, bahan stimulus dan ide-ide untuk pelajaran.

Pendalaman Pengetahuan

Pendalaman Pengetahuan adalah kemampuan guru memanfaatkan TIK dalam pembelajaran untuk mendorong siswa mampu menerapkan pengetahuan dari mata pelajaran yang diterimanya untuk memecahkan permasalahan kompleks yang dihadapinya dalam lingkungan kerja dan masyarakat. Kompetensi ini lebih mendalam dan lebih memiliki dampak terhadap pembelajaran. Pendalaman pengeta-huan membutuhkan siswa sebagai pelaku untuk mengaplikasikan pengetahuan dalam rangka peningkatan keterampilan pemecahan masalah yang kompleks di lingkungan kerja. Hal ini akan menambah nilai terhadap pembangunan nasional, misalnya melalui inovasi yang menawarkan solusi terhadap tantangan nasional. Untuk mencapai pendekatan ini, pengembangan profesional guru harus fokus pada penyediaan pengetahuan dan keterampilan untuk memanfaatkan metodologi dan teknologi yang lebih kompleks. Perubahan dalam kurikulum harus menghubungkan pengetahuan yang diperoleh di sekolah dengan masalahmasalah di dunia nyata, yang mungkin membutuhkan keterampilan kolaboratif siswa di tingkat lokal maupun global. Guru di sini merupakan pengelola atau fasilitator lingkungan pembelajaran. Kompetensi tahap pendalaman pengetahuan bertujuan agar guru mampu memanfaatkan TIK dalam pembelajaran untuk memberdayakan siswa sehingga mampu menerapkan pengatahuan dari mata pelajaran yang diterimanya untuk memecahkan permasalahan kompleks yang dihadapinya dalam lingkungan kerja dan masyarakat. Contoh di bawah ini menunjukkan pendekatan pendalaman pengetahuan pada setiap aspek kompetensi dalam praktek.

ASPEK
KEMAMPUAN PENDALAMAN PENGETAHUAN
Pemahaman TIK dalam pendidikan
Seorang guru pendidikan jasmani (Olah raga) menyadari bahwa banyak siswa yang tidak tertarik dalam latihan fisik dan tidak memahami pentingnya kebugaran fisik sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Dia berfikir bisa menggunakan TIK untuk mengubah sikap siswa dan membantu mereka menjadi lebih bugar, sehingga mengajukan anggaran rinci untuk administrasi sekolah, dan menjelaskan secara rinci mengapa TIK akan meningkatkan pelajaran olah raga dan membantu siswa belajar.
Kurikulum dan Penilaian
Guru menggunakan TIK pada isu-isu kesehatan yang sebelumnya tidak menarik perhatian siswa. Sekarang dia juga mampu untuk dimasukkan dalam kurikulum informasi tentang fisiologi manusia. Topik-topik ini sebelumnyaterlalu abstrak dan teoritis untuk dijelaskan dengan mudah, tapi sekarang ia mampu menunjukkan kepada siswa melalui simulasi komputer (video dan animasi) dari proses fisiologis yang membuat lebih mudah dimengerti. Guru juga mampu untuk melaksanakan penilaian formatif yang lebih efisien karena ia dapat merekam kinerja siswa di gym dengan kamera video digital. Dia menunjukkan rekaman video tersebut kepada siswa untuk membantu mereka memahami bagaimana mereka harus menggerakkan anggota badan. Siswa yang sebelumnya tidak bisa mengerti sekarang dapat melihat langsung apa yang harus mereka lakukan.
Pedagogi
Sebelumnya guru hanya berbicara kepada siswa tentang manfaat kesehatan, tapi sekarang ia mampu menunjukkan kepada siswa video acara olahraga dan musik, yang menampilkan kebugaran selebriti atletik. Dia kemudian mengatur siswa ke dalam kelompok kolaboratif untuk merancang penilaian kebugaran mereka sendiri, seperti melihat seberapa cepat detak jantung mereka kembali normal setelah latihan. Mereka menganalisis penilaian mereka, membuat spreadsheet kolaboratif untuk melacak kemajuan mereka selama bulan depan. Mereka berkomentar dan saling mendukung di situs jejaring sosial.
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Guru mempunyai:
- komputer laptop dan data proyektor sehingga semua siswa dapat melihatnya.
- video klip dari Internet, simulasi dan animasi fisiologi manusia
- perangkat data capture sederhanaseperti sensor denyut jantung yang merekam data secara langsung ke komputer 
- software spreadsheet untuk mencatat penilaian kebugaran siswa setiap minggu.
- kamera video digital untuk merekam gerakan dan penggunaan peralatan fitness di gym.
Siswa juga menggunakan komputer di sekolah dan di rumah untuk mengakses berbagi spreadsheet dan situs jejaring sosial. Beberapa siswa menggunakan ponsel untuk mengirim program pencapaian kebugaran harian di situs jejaring.
Organisasi dan Administrasi
Guru memiliki laptop sendiri dan sebuah proyektor data di gym untuk menampilkan materi video, sehingga semua siswa dapat melihat klip video dari diri mereka sendiri di gym setidaknya sekali dalam setiap pelajaran atau untuk merekam hasil penilaian kebugaran mingguan mereka. Guru menggunakan laptop-nya untuk memantau entri spreadsheet kolaborasi siswa, dan posting di situs jejaring dan informasi tambahan pada program kebugaran.
Pembelajaran Guru Profesional
Guru secara teratur mengunjungi forum diskusi internet yang diselenggarakan oleh asosiasi profesional untuk guru olahraga. Forum ini merupakan sumber yang berguna untuk ide-ide baru tentang cara untuk mendapatkan siswa lebih tertarik pada olahraga.

Kreasi Pengetahuan

Kreasi Pengetahuan adalah kemampuan guru memanfaatkan TIK untuk mendorong siswa mampu meningkatkan produktivitas dengan senantiasa terlibat dalam penciptaan dan inovasi pengetahuan. Kompetensi ini merupakan yang paling kompleks karena melibatkan pelaku pendidikan yang terlibat dan dapat memperoleh manfaat dari proses kreasi pengetahuan, inovasi, dan partisipasi dalam pembelajaran seumur hidup. Perubahan kurikulum diharapkan dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi, komunikasi, berpikir kreatif, inovasi, dan berpikir kritis. Guru dapat mencontohkan keterampilan ini kepada siswa-siswa mereka melalui pengembangan profesional yang mereka alami sendiri. Di sini guru dapat mengembangkan keterampilan yang lebih rumit dalam penggunaan teknologi dan keterampilan kolaborasi dengan rekan kerja untuk merancang pembelajaran berbasis proyek yang menantang bagi siswa. Berikut contoh pendekatan kreasi pengetahuan pada setiap aspek kompetensi yang terlihat dalam praktek.


ASPEK
KEMAMPUAN KREASI PENGETAHUAN
Pemahaman TIK dalam pendidikan
Seorang guru geografi mengatur proyek berbasis TIK bagi siswa dan bekerja sama dengan guru sejarah dan guru matematika. Proyek ini tentang kedatangan imigran dalam komunitas lokal dari negara yang mengalami gejolak politik dan ekonomi. Proyek ini melibatkan menyelidiki alasan imigrasi, dan memahami kondisi sehari-hari serta masalah yang dihadapi para imigran.
Kurikulum dan Penilaian
Proyek ini membahas tiga bagian kurikulum mata pelajaran: geografi (pertumbuhan dan perubahan di masyarakat), sejarah (sejarah negara dan hubungan dengan negara-negara terdekat) dan matematika (penggunaan grafik dan diagram untuk menganalisis dan menampilkan informasi statistik). Siswa memahami maksud dan tujuan proyek, menyusun rubrik penilaian yang akan mereka gunakan untuk menilai sendiri dan pekerjaan masingmasing, dengan bekerja sama dengan guru-guru mereka. Siswa menciptakan pengetahuan dalam setidaknya tiga cara:
- Kreasi pengetahuan sejarah dan geografis baru tentang contoh imigrasi lokal (misalnya, fakta, angka, wawancara, cerita dan temuan lainnya).
- Menemukan bahwa imigran mengalami kesulitan memperoleh makanan tradisional mereka. Pengetahuan komersial permintaan pasar akan diteruskan ke pemilik toko lokal.
- Menemukan bahwa banyak prasangka lokal terhadap imigran didasarkan pada mitos dan misinformasi. Pengetahuan lokal dan pemahaman yang demikian meningkat, dan potensi konflik antara masyarakat berkurang.
Pedagogi
Guru bertindak sebagai pemantau dan pelatih, memastikan siswa memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan, memberi masukan tentang metode yang bisa digunakan, memastikan siswa tetap fokus pada tugas dan memenuhi tenggat waktu yang telah disepakati.
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Siswa menggunakan:
- Internet untuk memperoleh informasi latar belakang terperinci tentang kondisi di negara mereka, termasuk kontak email dengan siswa di sebuah sekolah di negara imigran.
- program spreadsheet untuk menganalisis dan menampilkan statistik tentang emigrasi dan arus imigrasi, dan kondisi ekonomi yang terkait.
- aplikasi grafis untuk membuat poster memasang di center setempat meminta relawan dari masyarakat imigran untuk diwawancarai untuk proyek tersebut.
- kamera digital dan perekam audio membuat video atau rekaman wawancara dengan imigran tentang sejarah pribadi mereka dan pengalaman mereka di negara tuan rumah.
- software pengolah kata untuk membuat catatan, menulis temuan dan mengevaluasi pekerjaan mereka.
- perangkat lunak presentasi untuk membuat presentasi, termasuk klip video dan gambar diam, untuk menyajikan temuan mereka kepada orang lain.
Organisasi dan Administrasi
Guru menciptakan lingkungan pada sistem manajemen pembelajaran sekolah (jaringan komputer sekolah) yang memungkinkan siswa untuk menyimpan, berbagi dan mengembangkan pekerjaan mereka bersama-sama. Ini termasuk area untuk berbagi file, wiki dan forum diskusi.
Pembelajaran Guru Profesional
Para guru geografi teratur menunjukkan guru lain bagaimana proyek menggunakan TIK untuk memungkinkan siswa untuk menghasilkan pengetahuan sambil belajar pelajaran sekolah mereka. Dia juga menjelaskan kepada rekan-rekan bagaimana proyek, dan perannya sendiri di dalamnya, telah dikembangkan dan ditingkatkan dalam terang pengalaman dan eksperimen. Dengan cara ini, ia bertindak sebagai model pembelajar bagi para siswa dan rekan-rekannya.
Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah merumuskan kompetensi guru berupa empat kompetensi dasar guru yang termaktub dalam Permendiknas No 16 tahun 2007, yang terdiri dari empat domain, yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Dalam butir-butir di Permen tersebut yang berkaitan dengan kompetensi TIK guru adalah:
·         Kompetensi Pedagodik: Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik.
·         Kompetensi Profesional: Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.
Berkaitan dengan integrasi TIK dalam Kurikulum 2013 dengan pembelajaran berbasis TIK, maka Kompetensi TIK untuk pembelajaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan kompetensi guru, baik kompetensi pedagogi, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, maupun kompetensi sosial. Kompetensi TIK merupakan penguat untuk keempat domain kompetensi guru tersebut.
TIK dapat mendukung reformasi pendidikan yang dibutuhkan. TIK dapat mendukung penyampaian pengembangan profesional guru melalui e-pembelajaran. Selain itu, TIK juga dapat mendukung penyediaan layanan informasi dan data tentang pendidik dan tenaga kependidikan yang mudah diakses untuk pengambilan keputusan rekrutmen serta mutasi guru. Pemanfaatan TIK yang diintegrasikan di dalam pembelajaran aktif juga dapat meningkatkan kapasitas mengajar guru seperti perencanaan pembelajaran serta penerapan pembelajaran aktif.


penggunaan TIK dalam dunia pendidikan

PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI dalam DUNIA PENDIDIKAN

http://apps4god.org/images/artikel/Penggunaan-Teknologi-Informasi-Bagi-Dunia-Pendidikan.jpg

            Perkembangan Teknologi Informasi dalam dunia pendidikan mendapat dampak yang positif. Dengan berkembangnya Teknologi Informasi, dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Ada perubahan-perubahan cara mengajar yang berkembang dalam dunia pendidikan. Sekarang ini, jarak dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk transfer ilmu pengetahuan. Banyak software dan aplikasi yang dibuat untuk memfasilitasi dalam transfer pengetahuan ini.

            Salah satu media yang sangat berperan untuk menyebarkan informasi pendidikan terbaru dalam dunia pendidikan adalah internet. Hal ini akan membuat setiap pengajar dapat mengikuti perkembangan atau informasi terbaru di dunia pendidikan yang mereka tekuni.
Selain informasi terbaru, keberadaan internet juga memberikan dampak kemajuan di dunia pendidikan. Kemajuan yang dimaksud dalam hal ini adalah sebuah perubahan dari situasi awal menuju situasi baru yang lebih baik dari sebelumnya.

            Seorang yang berkecimpung di dunia pendidikan seharusnya melakukan inovasi dan pembaruan. Inovasi diperlukan bukan hanya untuk kepentingan siswa, sehingga para siswa merasa senang dengan pelajaran yang mereka ikuti, namun juga untuk para pengajar, sehingga para pengajar bisa menambah pengetahuan untuk lebih mematangkan pengalaman, juga meringankan kejenuhan dalam pengajaran.

Penggunaan internet untuk dunia pendidikan memunyai dampak yang positif dan negatif. Dampak positifnya, yaitu:
1. Informasi yang dibutuhkan semakin cepat dan mudah diakses untuk kepentingan pendidikan.
2. Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-book atau e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
3. Kemajuan Teknologi dan Informasi juga memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference, yang tidak mengharuskan pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
4. Sistem administrasi lebih mudah dan lancar karena penerapan Sistem Teknologi Informasi.

Selain memunyai dampak positif, Teknologi Informasi juga memiliki dampak negatif di antaranya:
1. Mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya orang dalam mengakses data, sehingga menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
2. Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah sistem tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
3. Mengakibatkan orang untuk berpikir pendek dan bertahan konsentrasi dalam waktu yang singkat, karena tergantung pada alat yang digunakan.

            Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi, dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja. Dalam dunia pendidikan, perkembangan teknologi informasi memunyai dampak yang positif, karena dengan berkembangnya teknologi informasi, dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Meskipun demikian, kita juga harus tetap memikirkan dampak negatif dari perkembangan Teknologi Informasi tersebut.


Manfaat TIK

Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi


            Dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi memiliki banyak manfaat yang dapat diambil dalam kehidupan ini. Dengan hadirnya teknologi informasi dan komunikasi membuat orang-orang yang tersebar di seluruh wilayah di dunia dapat saling berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain.
            Biasanya perbedaan bahasa dan lokasi yang mempengaruhi. Dalam dunia pendidikan TIK sudah diajarkan sejak bangku Sekolah Dasar atau SD. Untuk itu ilmu positif TIK lebih baik diajarkan sejak usia dini dengan pengawasan orang tua dan guru, jika tidak maka munculah efek negatif internet.
Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi

Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi

Dukungan dalam Pembelajaran
            Salah satu manfaat teknologi informasi dan komunikasi adalah sebagai dukungan dalam pembelajaran. Seperti pembahasan di atas, TIK diajarkan sejak bangku Sekolah Dasar. Dengan ini TIK menjadi salah satu pelajaran yang penting, karena mengingat teknologi yang semakin waktu semakin maju. Dengan begitu seseorang tidak buta akan teknologi yang ada, karena sudah diajarkan sejak kecil.
Kemudahan dalam Berkomunikasi
            Berkomunikasi jarak jauh juga merupakan manfaat adanya TIK. Setiap orang dapat berkomunikasi secara tidak langsung dengan menggunakan surat elektronik (E-Mail), komunikasi melalui chatting dengan memanfaatkan sosial media yang ada, ataupun komunikasi dengan bertatap muka secara langsung melalui video call. Dengan begitu memungkinkan seseorang yang berada di luar daerah atau luar negeri dapat berkomunikasi dengan adanya teknologi informasi komunikasi.
Membantu Pekerjaan Manusia Lebih Mudah
            Dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, pekerjaan manusia akan terbantu lebih mudah dan cepat. Misal saja seseorang jaman dahulu yang membuat suatu kerjaan dengan menggunakan mesinĂ‚ ketik maka membutuhkan waktu yang cukup lama dan keakuratan yang rendah, lain halnya dengan menggunakan komputer dan juga printer yang menjadikan sebuah pekerjaan lebih cepat dan efektif. Untuk mencari bahan biasanya sebagian orang mencarinya di internet.
Membantu dalam Bidang Penerbangan
            TIk dalam dunia penerbangan berperan dalam membantu mengatur jadwal penerbangan yang ada, mengatur perubahan jadwal jika terjadi perubahan secara mendadak, mengatur sistem penjualan tiket secara online, serta mengatur komunikasi antara pilot dengan pusat penerbangan mengenai keadaan sewaktu penerbangan. Oleh karena itu TIK juga berperan dalam membantu dunia penerbangan yang membutuhkan komunikasi.
Meningkatkan Produktivitas dalam Kerjaan
            TIK juga dapat digunakan dalam meningkatkan produktivitas kerjaan dalam suatau institusi. Hal-hal seperti perhitungan keuangan dapat dilakukan dengan bantuan komputer yang di dalamnya terdapat program yang dapat dimanfaatkan dalam menghitung keuangan. Selain itu proses transaksi yang dilakukan dapat melalui berbagai cara seperti melalui ATM, SMS Banking, dan juga Internet Banking. Dengan begitu kedua belah pihak tidak harus bertemu, dan hanya tinggal mengecek saja yang dapat menghemat waktu. Dengan begitu waktu tidak terbuang sia-sia dengan adanya TIK, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dalam sebuah pekerjaan.


Mengenal TIK

Mengenal Pengertian TIK Atau Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Pengertian TIK atau Teknologi Informasi Dan Komunikasi – Mari kita pelajari dan pahami bersama-sama apa yang dimaksud dengan TIK pada tulisan ini.
A. Penjelasan tentang TIK
            TIK adalah singkatan dari Teknologi Informasi Dan Komunikasi atau jika dalam bahasa Inggris ‘Information and Communication Technologies’, jika di singkat ‘ICT’ dapat di artikan sebagai payung besar terminologi yang mencakup semua peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan Informasi. Itulah secara singkat mengenai pengertian teknologi informasi dan komunikasi.
            Kata teknologi yaitu berasal dari bahasa Yunani “technologia”, atau “techne” yang memiliki arti “keahlian” dan juga “logia” yang artinya “pengetahuan”. Dalam pengertian yang sempit dapat di artikan teknologi adalah merupakan suatu yang mengacu pada objek benda yang digunakan untuk kemudahan aktivitas manusia, misalnya seperti mesin, perkakas, perangkat keras, dan lain-lain.
B. Inilah 2 aspek TIK
            TIK mencakup 2 (dua) aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi, di bawah ini adalah penjelasannya:
  • Teknologi informasi diantaranya meliputi segala hal-hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi dan juga pengelolaan informasi.
  • Lalu teknologi komunikasi adalah segala sesuatu atauhal-hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses serta mentransfer data dari perangkat yang satu ke perangkat yang lainnya.
            Dari dua definisi sederhana di atas tadi tampak bahwa teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah 2 (dua) buah konsep yang sangat tidak terpisahkan. Oleh karena itu, TIK mengandung pengertian luas yaitu segala atau semua kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan dan juga pemindahan informasi antar media yang satu ke media yang lainnya.
pengertian tik
Apa itu TIK?
C. Pengertian TIK menurut beberapa ahli
Di bawah ini beberapa pengertian TIK (Teknologi Informasi dan komunikasi) menurut par ahli:
  • Sedangkan menurut Eric Deeson ~ Teknologi informasi & Komunikasi  adalah kebutuhan manusia didalam mengambil & memindahkan , mengolah & memproses informasi dalam konteks sosial yang menguntungkan diri sendiri dan masyarakat secara keseluruhan.
  • Menurut Menurut Susanto ~ Teknologi  Informasi & Komunikasi  adalah sebuah media / alat bantu yang digunakan untuk transfer data baik itu untuk memperoleh suatu data / informasi maupun memberikan informasi kepada orang lain serta dapat digunakan untuk alat berkomunikasi baik satu arah ataupun dua arah.
D. 3 cara menyampaikan informasi
Ada 3 (tiga) cara dalam menyampaikan informasi, yaitu :
  • Natural / Manusia, penyampaian informasi secara Natural atau manusia, ialah penyampaian informasi masih menggunakan tangan manusia. Seperti misalnya: Pada zaman dahulu biasanya berupa goresan atau gambar-gambar pada batu atau dinding-dinding goad an Cina, Mesir dan Romawi, memakai alat seperti abacus atau suan pan dan jari tangan serta memakai media seperti lempung dan juga kertas.
  • Mekanis, penyampaian informasi secara mekanis yaitu penyampaian informasi yang dilakukan memakai peralatan yang berbentuk mekanik serta digerakkan oleh tangan manusia. Seperti misalnya :
  • Elektronis, penyampaian informasi secara elektronis adalah penyampaian informasi yang dilakukan menggunakan peralatan yang bekerja secara elektronik. Misalnya seperti: Komputer generasi I, II, III, IV, dan sebagainya.
            Istilah TIK sendiri muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi Komputer (baik perangkat keras maupun lunak) dengan menggunakan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut terus berkembang pesat melampaui bidang teknologi yang lainnya. Hingga pada awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai macam perubahan dan belum sama sekali terlihat titik jenuhnya.
Itulah di atas penjelasan atau pengertian TIK (Teknologi Informasi Dan Komunikasi), semoga dapat bermanfaat…